Biografi Ralph Waldo Emerson, Penulis Esai Amerika – Ralph Waldo Emerson( 25 Mei 1803- 27 April 1882) merupakan seseorang pengarang artikel, penyair, serta filsuf Amerika. Emerson diketahui selaku salah satu atasan aksi transendentalis, yang menggapai puncaknya pada medio era ke- 19 di New England.
Biografi Ralph Waldo Emerson, Penulis Esai Amerika
myscww – Dengan pengepresan pada derajat orang, kesetaraan, kegiatan keras, serta hidmat kepada alam, buatan Emerson senantiasa mempengaruhi serta relevan sampai hari ini.
- Nama: Ralph Waldo Emerson
- Diketahui Buat: Penggagas serta atasan aksi transendentalis
- Lahir: 25 Mei 1803 di Boston, Massachusetts
- Orangtua: Ruth Haskins serta Rev. William Emerson
- Tewas: 27 April 1882 di Concord, Massachusetts
- Pembelajaran: Sekolah Latin Boston, Harvard College
- Buatan Tersaring yang Diterbitkan: Nature( 1832),” The American Scholar”( 1837),” Divinity School Address”( 1838), Essays: First Series, tercantum” Self- Reliance” serta” The Over- Soul”( 1841), Essays: Seri Kedua( 1844)
- Pendamping( s): Ellen Louisa Tucker( L. 1829- kematiannya tahun 1831), Lidian Jackson( L. 1835- kematiannya pada tahun 1882)
- Anak-anak: Waldo, Ellen, Edith, Edward Waldo
Kehidupan Dini serta Pembelajaran( 1803- 1821)
Melansir greelane, Emerson lahir pada bertepatan pada 25 Mei 1803 di Boston, Massachusetts, putra dari Ruth Haskins, gadis seseorang penyuling Boston yang mampu, serta Pendeta William Emerson, pendeta Gereja Awal Boston serta putra dari“ pendeta chauvinis Revolusi” William Emerson Sr. Walaupun keluarga itu mempunyai 8 anak, cuma 5 anak pria yang hidup hingga berusia, serta Emerson merupakan anak kedua. Ia diberi julukan sehabis kerabat pria ibunya Ralph serta nenek eyang bapaknya Rebecca Waldo.
Baca juga : Biografi Penulis Raymond Chandler
Ralph Waldo terkini berumur 8 tahun kala bapaknya tewas. Keluarga Emerson tidak banyak; kerabat laki- lakinya diejek sebab cuma mempunyai satu baju hujan buat dibagikan di antara mereka berlima, serta keluarga itu alih sebagian kali buat bermukim dengan badan keluarga serta sahabat yang bisa menampung mereka. Pembelajaran Emerson dipadukan dari bermacam sekolah di wilayah itu; paling utama ia mendatangi Sekolah Latin Boston buat berlatih bahasa Latin serta Yunani, namun ia pula mendatangi sekolah aturan bahasa lokal buat berlatih matematika serta menulis, serta berlatih bahasa Prancis di sekolah swasta. Telah pada umur 9 tahun ia menulis syair di durasi luangnya. Pada tahun 1814, bibinya Mary Moody Emerson kembali ke Boston buat menolong kanak- kanak serta menata rumah tangga, serta pemikiran Calvinisnya,
Pada umur 14 tahun, pada tahun 1817, Emerson masuk ke Harvard College, badan paling muda di kategori tahun 1821. Duit sekolahnya dibayar beberapa lewat“ Penn legacy,” dari First Church of Boston yang bapaknya sempat jadi pendetanya. Emerson pula bertugas selaku asisten kepala negara Harvard John Kirkland, serta memperoleh duit bonus dengan membimbing selaku ajudan. Ia merupakan anak didik yang biasa- biasa saja, walaupun ia memenangkan sebagian hadiah buat artikel serta tersaring selaku Penyair Kategori. Pada dikala ini ia mulai menulis jurnalnya, yang ia ucap“ Bumi Besar,” suatu kerutinan yang berjalan nyaris sejauh hidupnya. Ia lolos pas di tengah- tengah kelasnya ialah 59.
Pengajaran dan Pelayanan (1821-1832)
Sehabis lolos, Emerson membimbing buat sedangkan durasi di suatu sekolah buat anak muda gadis di Boston yang dibuat oleh saudaranya William serta yang kesimpulannya ia pimpin. Pada era peralihan ini, beliau menulis dalam jurnalnya kalau angan- angan era kecilnya” seluruh memudar serta berikan tempat pada pemikiran yang amat bijak serta memuakkan mengenai kemampuan serta situasi yang biasa- biasa saja.” Ia menyudahi tidak lama setelah itu buat mengabdikan dirinya pada Tuhan, dalam adat- istiadat jauh keluarganya yang amat religius, serta masuk Harvard Divinity School pada tahun 1825.
Pelajarannya tersendat oleh penyakit, serta Emerson alih ke selatan buat sebagian dikala buat membaik, melakukan syair serta ceramah. Pada tahun 1827, ia kembali ke Boston serta berceramah di sebagian gereja di New England. Dalam kunjungan ke Concord, New Hampshire, ia berjumpa dengan Ellen Louisa Tucker yang berumur 16 tahun, yang amat ia cintai serta dinikahi pada tahun 1829, terbebas dari realitas kalau ia mengidap tuberkulosis. Pada tahun yang serupa ia jadi pendeta Unitarian di Gereja Kedua Boston.
Cuma 2 tahun sehabis perkawinan mereka, pada tahun 1831, Ellen tewas pada umur 19 tahun. Emerson amat putus asa dengan kepergiannya, mendatangi makamnya tiap pagi serta apalagi membuka boks matinya sekali. Ia jadi kecewa dengan gereja, menganggapnya amat taat pada adat- istiadat, mengulang perkata orang yang telah lama tewas, serta menyepelehkan orang. Sehabis ia mengetahui kalau ia tidak bisa mempertunjukkan komuni dengan batin batin yang bagus, ia mengundurkan diri dari kedudukan pastornya pada bulan September 1832.
Tahun selanjutnya, Emerson melaut ke Eropa, di mana ia berjumpa William Wordsworth, Samuel Taylor Coleridge, John Stuart Mill, serta Thomas Carlyle, dengan siapa ia menjalakan pertemanan sama tua hidup serta individualisme Romantis yang bisa diamati selaku akibat dalam buatan Emerson berikutnya. Kembali ke AS, ia berjumpa Lydia Jackson serta menikahinya pada tahun 1835, memanggilnya” Lidian”. Pendamping itu berdiam di Concord, Massachusetts, serta mereka mengawali perkawinan yang efisien serta melegakan. Walaupun perkawinan itu kira- kira diisyarati oleh frustrasi Emerson dengan konservatisme Lidian, serta frustrasinya dengan minimnya ambisi serta pemikirannya yang kontroversial— serta terkadang nyaris menyimpang, itu hendak berjalan sepanjang 47 tahun yang keras serta normal. Pendamping itu mempunyai 4 anak: Waldo, Ellen( dipanggil bagi istri awal Ralph Waldo, atas anjuran Lidian), Edith, serta Edward Waldo. Dikala ini, Emerson menyambut duit dari real Ellen, serta bisa menghidupi keluarganya selaku pengarang serta guru karenanya.
Dari Concord, Emerson berceramah di semua New England serta berasosiasi dengan warga kesusastraan yang diucap Simposium, ataupun Hedges Club, serta yang setelah itu berganti jadi Klub Transendental, yang mangulas filosofi Kant, catatan Goethe serta Carlyle, serta pembaruan agama Kristen. Ceramah serta catatan Emerson menimbulkan ia diketahui di golongan kesusastraan lokal selaku” The Sage of Concord”. Pada dikala yang serupa, Emerson membuat nama baik selaku penantang pandangan konvensional, muak dengan politik Amerika serta spesialnya Andrew Jackson, dan frustrasi dengan antipati Gereja buat pembaruan. Ia menulis dalam jurnalnya kalau ia tidak hendak sempat” melafalkan ceramah, syair, ataupun novel apa juga yang bukan seluruhnya serta dengan cara spesial buatan aku.”
Baca juga : Biografi Duncan Campbell Scott, Penulis Kanada
Sepanjang ini ia bertugas dengan afdal buat meningkatkan gagasan filosofisnya serta mengartikulasikannya dalam catatan. Pada tahun 1836 beliau menerbitkan Nature, yang mengatakan filosofi transendentalisme serta pernyataannya kalau alam diliputi oleh Tuhan. Emerson menjaga momentum pekerjaannya; pada tahun 1837, ia membagikan ceramah di Harvard Phi Beta Kappa Society, di mana ia sudah tersaring selaku badan martabat. Bertajuk” The American Scholar”, ceramah itu menuntut supaya orang Amerika memutuskan style penyusunan yang dibebaskan dari kesepakatan Eropa, serta dielu- elukan oleh Oliver Wendell Holmes Sr. selaku” Keterangan Kebebasan intelektual”. Kesuksesan Nature serta” The American Scholar” jadi alas pekerjaan kesusastraan serta intelektual Emerson.
slot dana 5k